5 Game Survival Terbaik 2025: Dari Dunia Sains Fiksi hingga Alam Fantasi

Abiotic Factor – Sains Fiksi dengan Nuansa Half-Life

RafaleaMedia.com - 2025 tampaknya menjadi tahun emas bagi pecinta game survival. Genre yang sejak lama digemari karena menantang pemain bertahan hidup dalam kondisi ekstrem ini kembali menggeliat dengan sejumlah judul anyar yang membawa ide segar. 

Tidak lagi sekadar mengandalkan mekanik crafting atau eksplorasi, para pengembang kini mulai serius memasukkan elemen cerita, psikologi, bahkan dilema moral ke dalam permainan.

Fenomena ini menjadikan game survival tidak hanya tentang “hidup atau mati”, melainkan juga perjalanan emosional dan sosial yang menyentuh sisi manusia. Sejumlah rilis terbaru bahkan berhasil memikat kritikus internasional, baik dari segi visual, inovasi gameplay, hingga kedalaman narasi.

Berikut adalah lima judul game survival yang paling banyak diperbincangkan dan layak masuk daftar wajib coba di tahun ini.

1. Abiotic Factor – Sains Fiksi dengan Nuansa Half-Life

Tanggal rilis: Juli 2025
Platform: PC (Steam)
Abiotic Factor

Abiotic Factor menghadirkan pendekatan berbeda terhadap genre survival. Alih-alih terdampar di hutan liar atau planet asing, pemain diajak masuk ke dalam fasilitas penelitian rahasia yang berantakan akibat eksperimen gagal. Nuansanya jelas mengingatkan pada seri legendaris Half-Life, namun kali ini dengan bumbu crafting dan elemen bertahan hidup yang lebih kompleks.

Keunikan Abiotic Factor terletak pada anomali interdimensional yang menghantui laboratorium tersebut. Pemain harus mengumpulkan sumber daya, merakit perlengkapan, sekaligus menghindari makhluk aneh dari dimensi lain. 

Lebih seru lagi, game ini mendukung mode co-op multiplayer sehingga pemain bisa membangun strategi bersama teman.

Sejumlah pengulas menyebut Abiotic Factor sebagai salah satu game survival dengan konsep paling “berani” di 2025. Ia menggabungkan rasa penasaran ilmiah dengan ketegangan horor ilmiah, sebuah formula yang jarang disentuh developer lain.

2. The Alters – Dilema Moral di Planet Asing

Tanggal rilis: Juni 2025
Platform: PC, PlayStation, Xbox
The Alters

The Alters mungkin menjadi game survival paling emosional yang hadir tahun ini. Ceritanya sederhana: seorang astronaut terdampar di planet asing. Namun, untuk bertahan hidup, ia perlu menciptakan “alter ego”—versi kloning dirinya dengan kemampuan berbeda.

Sekilas tampak seperti gimmick, tetapi di sinilah letak kekuatan game ini. Setiap alter memiliki kepribadian dan ambisi sendiri, sehingga interaksi antarkarakter bisa berujung pada kerja sama, konflik, bahkan pengkhianatan. 

Pemain dipaksa membuat keputusan moral apakah semua alter bisa dipercaya? Apakah menciptakan lebih banyak versi diri justru membawa solusi, atau malah menimbulkan bencana?

Dengan grafis memukau serta atmosfer yang suram namun intim, The Alters menawarkan pengalaman survival yang jauh dari sekadar mengumpulkan kayu atau membangun pondok. Game ini lebih kepada bertahan hidup dari sisi psikologis, sebuah inovasi yang membuatnya menonjol di pasar.

3. Dune: Awakening – MMO Survival di Gurun Arrakis

Tanggal rilis: Juni 2025 (Early Access)
Platform: PC, konsol next-gen
Dune: Awakening

Nama Dune tentu tidak asing lagi. Setelah kesuksesan besar filmnya, kini dunia Arrakis hadir dalam bentuk MMO survival. Dune: Awakening membawa pemain ke tengah gurun pasir yang penuh ancaman, mulai dari badai pasir mematikan, perebutan rempah melange, hingga teror cacing pasir raksasa yang ikonik.

Game ini menggabungkan open-world survival dengan elemen RPG online, sehingga pemain bisa menjelajah, mengembangkan keterampilan, serta membentuk aliansi dengan komunitas lain. 

Tidak hanya itu, keberadaan politik dan perebutan sumber daya membuat permainan ini terasa hidup, seolah setiap langkah yang diambil berpengaruh pada nasib dunia Arrakis.

Bagi penggemar novel maupun film, Dune: Awakening menghadirkan pengalaman imersif untuk benar-benar “hidup” di semesta Dune. Sementara bagi penikmat game survival, ia menawarkan kombinasi eksplorasi, crafting, dan interaksi sosial dalam skala besar yang jarang ada tandingannya.

4. Cubic Odyssey – Petualangan Voxel Antargalaksi

Tanggal rilis: Mei 2025
Platform: PC
Cubic Odyssey

Cubic Odyssey hadir sebagai jawaban bagi pemain yang mencari keceriaan sekaligus kebebasan berkreasi. Dengan gaya visual voxel yang mengingatkan pada Minecraft, game ini menambahkan sentuhan eksplorasi kosmik layaknya No Man’s Sky.

Dunia yang dihadirkan bersifat prosedural, artinya setiap pemain akan menemukan pengalaman berbeda saat memulai petualangan. Tidak ada dua planet yang sama. 

Dari membangun basis futuristik, menjelajah planet asing, hingga bertarung melawan makhluk misterius, Cubic Odyssey menyeimbangkan kreativitas dengan tantangan bertahan hidup.

Walau tampil dengan estetika retro-modern, game ini menyimpan kedalaman mekanik yang mengejutkan. Sistem crafting-nya luas, sementara skala eksplorasinya membuat pemain bisa menghabiskan ratusan jam tanpa kehabisan hal baru.

5. Everwind – Dunia Fantasi Penuh Misteri

Tanggal rilis: 2025 (Early Access)
Platform: PC
Everwind

Everwind merupakan game indie yang mencuri perhatian besar di ajang Gamescom 2025. Banyak yang menyebutnya sebagai “anak dari Skyrim dan Minecraft” karena memadukan kebebasan dunia fantasi dengan sistem crafting yang familiar namun tetap segar.

Pemain diajak menjelajah dunia luas dengan lanskap memukau: hutan rimba, pegunungan berkabut, hingga reruntuhan kuno yang penuh rahasia. Tidak hanya bertahan hidup, pemain juga dituntut menghadapi monster berbahaya sekaligus membangun peradaban kecilnya sendiri.

Meski masih dalam tahap early access, Everwind sudah menunjukkan potensi besar. Atmosfer misterius serta gaya seni yang artistik membuatnya terasa berbeda dari survival lain. Banyak pengamat meyakini game ini bisa tumbuh menjadi salah satu judul kultus dalam beberapa tahun ke depan.

Tren Baru dalam Genre Survival

Melihat deretan judul di atas, jelas bahwa tahun 2025 membawa napas segar bagi genre survival. Jika sebelumnya pemain hanya diajak sekadar menebang pohon, membuat api unggun, atau membangun tempat berlindung, kini pengalaman yang ditawarkan lebih kompleks dan emosional.

Abiotic Factor membawa nuansa sains fiksi menegangkan.

The Alters mengguncang lewat konflik psikologis.

Dune: Awakening memperluas cakrawala dengan MMO berskala masif.

Cubic Odyssey menawarkan eksplorasi tanpa batas.

Everwind mengundang pemain menyelami dunia fantasi penuh misteri.

Perubahan ini menandai bahwa survival bukan lagi genre “niche”, melainkan panggung kreatif tempat para pengembang berani bereksperimen.

Jadi Mana Pilihanmu?

Bagi para gamer, 2025 adalah tahun yang sulit dilalui tanpa mencoba setidaknya salah satu dari judul di atas. Setiap game menawarkan identitas kuat, dari laboratorium sains yang dipenuhi anomali, planet asing yang sunyi, hingga gurun pasir dengan konflik politik.

Pertanyaannya, apakah kamu lebih suka menghadapi cacing pasir raksasa di Arrakis, berdialog dengan kloning diri sendiri di planet asing, atau membangun kerajaan voxel di galaksi tak terbatas?